Sunday, April 13, 2014

FanSub dan Cara Kerjanya


*Re-blogged*
Mungkin telinga kita sudah tidak asing lagi dengan nama-nama seperti Hadena, Mazui, dan para fansub yang lain. Mereka semua adalah grup-grup fansub anime. Bisa dibilang karena merekalah kita bisa menikmati anime dalam waktu yang hampir bersamaan dengan tayangnya anime tersebut di Jepang.


Sebenernya Fansub itu apa sih? mungkin ada yang belum tahu? nih yuki kasi tau ya
Fansub itu adalah versi dari film-film luar/asing yang dimana di translate oleh fans 


dan dituliskan dalam bahasa lain, jadi orang lain yang tidak mengerti bahasa itu bisa memahami filmnya dikarenakan ada subtitle yang dibuat oleh para fans, kebanyakan subtitle berbahasa inggris, soalnya itu bahasa yang paling worldwide / mendunia
(Makanya sering2 nonton film yang sub-inggris ya biar pinter, anime juga kebanyakan di sub in dalam inggris lho, jadi bahasa inggris itu p-e-n-t-i-n-g)
walaupun begitu tetap ada fansub yang mentranslate bahasanya menjadi bahasa yang lain seperti bahasa Indonesia


Apakah Fansub itu gratis? YUP, Dengan senang hati saya akan memberi tahu kalau Fansub itu GRATIS (<-  salah satu kata populer dan paling dicari, hihihi)
oke lanjut, kenapa kok ada orang yang mau susah-susah nerjemahin bahasa yang ribet demi orang lain yang mereka nggak kenal dan secara cuma-cuma? Entahlah, Yuki sendiri juga bingung… Tapi bersyukurlah pada mereka (para fansuber) karena mereka kita bisa menikmati anime yang kita tonton sekarang >_< (Thank you Fansuber! xD)


Fansub itu legal nggak? Nggak, Fansub itu illegal, well… fansub itu kan bukan dari produser filmnya sendiri… nah terus kenapa kok nggak ditindak lanjuti sama produser filmnya? setelah Yuki telusuri di mbah gugel, ada 2 alasan utama kenapa nggak / jarang ditindak sama pihak resminya :
yang pertama adalah toleransi, mereka anggap kegiatan ini hanya sebatas “fan-activity” dan tidak terlalu berdampak besar pada mereka
yang kedua, sebenarnya fansub sendiri itu membantu popularitas film mereka di dunia internasional tanpa mereka harus merogoh kocek yang banyak demi pamerin filmnya ke seluruh dunia


Pernah nggak penasaran bagaimana para fansubber ini bekerja keras untuk menyediakan anime yang dapat dikonsumsi / dinikmati oleh mereka yang tidak mengerti bahasa Jepang?
Nah, silahkan baca ulasan berikut ini yang membahas cara kerja fansub.


Sebuah grup fansubber umumnya terbagi dalam beberapa posisi yang masing-masing memiliki tugas berbeda-beda. Mereka ini biasa disebut dengan staff. Jika sebuah grup fansub memiliki banyak proyek anime dalam satu musim maka tiap anime umumnya memiliki staff yang berbeda pula.


Para staff dalam grup fansub biasanya berkomunikasi melalui sarana IRC (Internet Relay Chat.) Harus diperhatikan tiap grup fansub memiliki cara yang berbeda-beda dalam bekerja, jadi artikel ini mengacu pada tata cara mengesub pada umumnya.


Posisi Dalam Fansub


Raw provider


Mereka adalah penyedia anime dalam format “raw” (masih mentah, belum ditranslasikan.) Bisa juga sebuah grup mengambil raw yang dishare secara umum di situs-situs penyedia torrent seperti Nyaa.


Translator


Merekalah yang menerjemahkan anime dari bahasa Jepang ke bahasa Inggris atau bahasa yang diinginkan lainnya. Yang jelas seorang translator harus memiliki setidaknya kemampuan mendengar Bahasa Jepang yang cukup.


Translation checker


Tugas mereka ialah memeriksa ulang apakah hasil terjemahan dari translator ada kesalahan atau tidak.


Editor


Tugas seorang editor adalah memperbaiki kata-kata hasil translasi dengan menggunakan grammar yang benar. Mereka juga harus mampu merubah ulang susunan kata sedemikian rupa agar tidak terdengar asing.


Timer


Mereka ini memiliki tugas menyocokkan waktu munculnya tulisan subtitle dengan dialog yang diucapkan. Kesabaran adalah sifat yang sangat dibutuhkan oleh seorang timer. karena subtitle yang harusnya muncul di detik ke 10 malah muncul di detik 20, akan terasa aneh sekali membacanya


Typesetter


Mereka inilah yang mengatur gaya font tulisan dari subtitle agar terlihat bagus dan enak dipandang mata. Mereka jugalah yang mengatur sign atau tanda yang bermunculan di sepanjang episode. Tugas yang lumayan berat terutama pada anime-anime bikinan SHAFT yang gaya tulisannya warna-warni.


Encoder


Merekalah yang menyatukan semua hasil pekerjaan diatas ke dalam sebuah file video. Tugas encoder meliputi juga mengolah ulang video dari raw provider agar terlihat lebih halus serta meng-encode anime ke berbagai resolusi yang diinginkan seperti 720p atau 480p tergantung fansub yang bersangkutan, komputer milik encoder adalah komputer yang paling kasihan karena tugasnya berat sekali.


Quality Checker


QC bertugas mengecek hasil akhir sebelum anime tersebut dirilis. QC jugalah yang bertanggung jawab memberitahu jika ada kesalahan kepada tiap-tiap staff bagian yang bersangkutan.


Distro


Distro dapat berupa orang atau juga bot yang bertugas mengedarkan hasil kerja fansub untuk dikonsumsi publik. Mereka mengupload anime yang telah disub ke berbagai file hosting dan juga torrent.


Cara Kerja Fansub


Mendapatkan raw


Langkah awal dalam proses fansubbing adalah mendapatkan raw dari anime yang ingin disub. Raw provider bekerja dengan cara merekam anime yang sedang mengudara di Jepang. Selain cara itu kini raw juga bisa didapat dengan mudah di berbagai website torrent bahkan dalam waktu yang relatif singkat setelah anime tersebut ditayangkan.


Work raw


Selesai merekam, raw provider mengirimkan hasilnya kepada encoder yang kemudian mengolahnya menjadi WR (work raw) yakni sebuah file video sementara yang akan digunakan translator untuk bekerja.


Translasi


Translator menerjemahkan anime yang telah ditontonnya dan menuliskannya ke sebuah file notepad yang disebut TL script. Kemudian translation checker mengecek ulang TL script dan memperbaiki jika terdapat kesalahan dalam terjemahan.


Mengedit TL script


Editor juga diharuskan menonton anime yang ingin disub sebelum mengedit TL script yang diberikan oleh translator. Kemudian editor mengecek hasil translasi dan jika perlu menulis ulang kalimat demi kalimat agar terjemahan dapat lebih mudah dimengerti dan “nyambung”.


Timing dan Typesetting


Timer bekerja menyocokkan waktu munculnya sub dengan dialog yang diucapkan oleh karakter. Disini ketelitian dan ketepatan sangat dibutuhkan sebab timing yang buruk bakal membuat anime tidak layak ditonton. Typesetter bekerja membuat agar font subtitle yang dipakai sesuai dan nyaman dibaca.


Quality control


QC melakukan quality control dengan mengecek apakah anime tersebut sudah layak ditonton. Kesalahan-kesalahan yang ada bakal dicatat dan diberitahu kepada bagian yang bersangkutan. Jika tidak ada kesalahan lagi yang ditemukan maka script sudah bisa dikirim ke encoder untuk diproses.


Encoding


Jika QC telah menyetujui script tadi maka kini saatnya encoder bekerja menggabungkan (muxing) semuanya ke dalam sebuah file video yang telah di-encodenya. Video hasil encoding mestilah yang memiliki kualitas yang paling bagus baik dari segi video maupun audio.


Perilisan


Setelah produk final selesai kini saatnya file tersebut diedarkan oleh distro ke berbagai situs filehosting maupun torrent. Setelah itu barulah anime hasil fansub itu dipromosikan ke bermacammacam situs sharing anime, IRC maupun blog. Begitulah kira-kira cara kerja fansub yang mungkin masih banyak dari kita yang belum mengetahuinya. Satu hal yang mesti ditekankan disini adalah fansubbing merupakan kegiatan ilegal karena melanggar hak cipta. Namun meski begitu tidak dapat dipungkiri jika komunitas


fansublah yang mengangkat popularitas anime di luar Jepang. Tanpa kehadiran para fansubber saya yakin anime tidak bakal sepopuler sekarang ini.


“Cara kerja Fansub” Copyright: minoru (実る)

13 comments:

  1. […] lanjutan dari post yuki sebelumnya yang membahas tentang fansub itu apa dan bagaimana mereka bekerja serta posisi-posisi dalam fansubber di http://akenoyuki.wordpress.com/2014/04/13/fansub-dan-cara-kerjanya/ […]

    ReplyDelete
  2. terima kasih info nya, waah harus belajar banyak neh jadi fansub,

    ReplyDelete
  3. karena ane suka pelajaran bahasa mungkin ane bisa jadi translator yang baik, hehe

    ReplyDelete
  4. kayanya asik jadi fansuber.. karna saya suka bahasa mungkin bisa jadi translator.. dan kebetulan ada anime jadul no sub yaitu ng knight lamune jadi mau belajar jadi fansub, mantap gan

    ReplyDelete
  5. Wiiii... :o
    Ditunggu ya hasil-hasil fansubnya ^^b

    ReplyDelete
  6. Semangat belajarnya! ^^
    Yuki tunggu hasil-hasil subnya :)

    ReplyDelete
  7. Ah, jadi Fansub terkadang juga ambil semua andil :v,,,
    kayanya kalo jadi fansub ini nonton anime jadi aneh,, maksudku ya... kan fokus nerjemahin ketimbang nontonnya :v ya gaksih?? au ah...

    ReplyDelete
  8. Mungkin sebelumnya dinikmatin dulu animenya? kan bisa bahasa Jepang :3
    Habis nonton baru deh terjemahin lagi dari awal (biarpun mungkin serasa re-watch lagi) xD

    ReplyDelete
  9. kalo sendirian mah 1 episode bisa 1 hari tuh wkwkwkwk

    ReplyDelete
  10. Oh jadi begini toh cara kerjanya. Penasaran juga sih awalnya, mengapa mereka mau menerjemahkan anime secara cuma2. Yah jadi tau deh caranya.

    Tapi kalau lihat samehadaku sih mereka juga punya usaha distro, jadi biar bisa mendapatkan profit juga.

    Thanks yah min. Semoga blognya bermanfaat terus dah :)

    ReplyDelete
  11. Thanks Min :v
    Nanti Kalo ane udah dewasa mampir ke fansub ane ya min ! :)
    Semoga Blognya Bermanfaat :)

    ReplyDelete